Rumah Kedua – Pasca beli rumah pertama sebagai tempat tinggal keluarga, maka selanjutnya bisa beli rumah kedua. Memilih rumah kedua memang tidak ada salahnya, dengan syarat ada dana untuk menebusnya. Kemudian rumah pertama sudah lunas.
Hal yang patut diperhatikan, jangan beli rumah kedua namun kredit rumah pertama belum lunas. Tindakan tersebut bakal menambah beban keuangan keluarga.
Beda ceritanya ketika punya banyak dana dan rumah pertama sudah lunas. Ketika rumah pertama sudah lunas maka bisa beli rumah kedua.
Namun jangan beli rumah kedua dengan sistem kredit pemilikan rumah (KPR). Soalnya rumah kedua difokuskan jadi media investasi. Nah jika dibeli dengan KPR, maka bakal rugi.
Ilustrasi sederhananya, beli rumah kedua dengan harga Rp 500 juta pakai sistem KPR dengan bunga 12 persen pertahun. Alhasil ada biaya bunga yang harus dikeluarkan. Biaya bunga ini harus dihitung sebagai beban yang bisa mengurangi margin keuntungan.
Dalam setahun pertumbuhan harga rumah 8-10%. Jadi lebih lambat pertumbuhannya dibanding bunga yang sudah tetap 12% per tahun. Jadi margin potensi keuntungan maksimal 10% dalam setahun lebih rendah dibanding biaya bunga 12% pertahun. Alhasil lebih banyak biayanya dibanding keuntungannya.
Dengan ilustrasi tersebut, tentu sangat tidak masuk akal jika beli rumah kedua sebagai media investasi dengan skema kredit. Awalnya mengharap untung malah rugi.
Alhasil, saat beli rumah kedua sebagai media investasi hindari sistem KPR. Berikut tips lengkap beli rumah kedua sebagai media investasi biar dapat untung:
Beli rumah kedua pakai skema cash keras
Hal pertama yang wajib dilakukan adalah menyiapkan dana sesuai harga rumah kedua yang akan dibeli. Transaksi beli rumah kedua harus cash keras. Seperti pesan di muka bahwa jangan sampai KPR.
Saat rumah kedua dibeli dengan harga Rp 500 juta secara cash keras maka potensi keuntungan di masa depan lebih tinggi. Harga sekarang Rp 500 maka harga di tahun ke 5 yang akan datang bisa jadi Rp 600 juta bahkan lebih.
Alhasil ada margin keuntungan Rp 100 juta. Keuntungan itu tidak dipotong untuk beban bunga KPR, jadi lebih besar. Bayangkan jika sudah terpotong beban bunga, tentu keuntungan bersih akan sangat rendah.
Jadi mulai sekarang beli rumah kedua dengan cash keras saja, supaya margin keuntungan besar.
Pilih lokasi yang strategis dan aman
Selanjutnya pilih lokasi rumah yang strategis. Minimal dekat dengan jalan umum atau layanan transportasi seperti kereta api.
Lokasi rumah yang strategis memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kemudian nilai ekonominya juga cepat berkembang seiring bertambahnya waktu.
Nah yang perlu dicatat, lokasi strategis tidak hanya cukup dengan fasilitas umum. Pastikan juga lokasi rumah kedua aman dari bencana.
Seperti bencana banjir atau tanah longsor. Pasalnya hal itu akan bikin rumah rusak dan tidak menguntungkan sebagai media investasi. Bahkan rumah bisa hancur ketika terkena longsor.
Kemudian hindari juga rumah yang dekat dengan tempat pembuangan akhir sampah. Hal ini akan berdampak buruk pada nilai ekonomi rumah serta kesehatan. Kelak ketika rumah dijual lagi, pasti sulit menemukan pembeli.
Untuk rekomendasi rumah kedua yang strategis dan aman, Anda bisa tebus unit Tenjo City Metropolis. Lokasi strategis dekat Stasiun Tenjo, BSD, dan pusat hiburan. Potensi untung investasi properti. Untuk survei uni Tenjo City Metropolis, segera hubungi agen properti digital Prime360. (AS)